Ini 5 Jenis Keriput pada Wajah Berdasarkan Faktor Penyebabnya

kerutan wajah

Pada proses penuaan yang terjadi pada kulit, tanda utama yang tidak bisa dihindari adalah munculnya kerutan, garis halus atau keriput di beberapa bagian wajah. Namun tak selalu sama, ternyata keriput atau garis halus ini bisa hadir dalam berbagai jenis berdasarkan faktor penyebabnya. Untuk mengetahui apa saja jenis keriput pada kulit, coba simak ulasan melalui artikel di bawah ini, yuk!

Keriput ekspresi

Seperti namanya, tentu Anda sudah bisa memprediksi apa penyebab utama dari keriput ini, bukan? Ya, jenis keriput pertama ini disebabkan oleh ekspresi wajah yang muncul di wajah secara repetitif. Ekspresi sendiri muncul akibat pergerakan otot wajah yang melekat langsung di bawah kulit. Kerutan di ujung mata atau frown lines adalah dua keriput ekspresi yang paling umum ditemui. Jenis keriput ini juga kerap disebut sebagai keriput dinamis akibat kemunculannya yang disebabkan gerak tertentu dari wajah.

Menurut salah satu dokter asal New York, Scott Wells, M.D pada Byrdie, cara paling mudah dan murah untuk menghindari keriput ini adalah dengan mengurangi intensitas ekspresi. Selain itu, Anda juga bisa melakukan botox atau dysport yang berfungsi untuk mengurangi kekuatan otot pada kulit.

Keriput gravitasi

Keriput gravitasi merupakan bagian dari kategori keriput statis. Keriput ini muncul sebagai efek dari gravitasi yang mana disebabkan oleh pengempisan jaringan tisu kulit di atas kerutan. Jika dikombinasikan dengan hilangnya elastisitas dan kolagen seiring usia yang menua, keriput ini akan berubah menjadi kulit yang mengendur. Salah satu contoh paling umum dari keriput gravitasi adalah kulit yang mengendur di sepanjang garis senyum (smile lines). Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan tindakan pengisian area yang kendur dengan filler atau tambahan lemak.

Keriput elastotik

Tak jauh berbeda dengan namanya, jenis keriput ketiga yang umumnya muncul di wajah adalah keriput elastotik. Keriput ini terbentuk dari struktur elastisitas kulit yang sebagian besar disebabkan olek paparan sinar matahari. Garis-garis keriput ini kerap muncul dalam bentuk lipatan halus di daerah pipi, bibir atas, bagian bawah leher dan akan semakin susah dihilangkan seiring berjalannya waktu. Keriput ini dapat diminimalisir dengan rutinitas skin care yang tepat dan rajin. Namun jika sudah terlanjur memiliki keriput ini, Anda bisa melakukan tindakan pelapisan dengan laser fraksional untuk membantu kulit membangun kembali struktur elastisitasnya.

Keriput atropik

Pernahkah Anda memperhatikan wajah saat mengerutkan alis? Jika iya, adakah lipatan di sana? Jika iya, maka besar kemungkinan Anda memiliki keriput atropik. Meski hampir serupa dengan keriput ekspresi, keduanya merupakan kondisi kulit yang berbeda. Ada beberapa penyebab utama pada keriput atropik seperti penuaan secara alami atau penggunaan krim yang mengandung steroid yang terlalu banyak. Namun penyebab utama adalah hilangnya struktur kolagen dan lapisan kulit yang menipis. Keriput atropik adalah salah satu jenis keriput yang paling sulit dihilangkan namun bukan berarti Anda tak bisa perlahan memperbaiki kondisi tersebut. Dengan rangkaian skin care yang menghidrasi dan prosedur perbaikan kulit dengan laser, Anda bisa mendapatkan kembali kulit tanpa lipatan keriput atropik.

Keriput dari pemampatan

Kerutan pada keriput ini terbentuk dari situasi ketika kulit mengalami perubahan bentuk akibat tekanan saat berbaring. Selain itu, salah satu contoh umum dari keriput ini adalah kondisi kulit di atas lutut yang berubah permukaannya. Untuk meminimalisir keriput ini, usahakan untuk tetap tidur dalam posisi telentang. Namun prosedur sedot lemak melalui laser juga bisa mengurai lemak yang berkumpul di satu tempat agar tersebar dengan baik. Prosedur ini juga dapat mengembalikan elastisitas kulit di area tempat keriput muncul.

Bagikan: